#CERITA1: Surat dari Anna.
Sudah lama sekali rasanya nama kamu tidak lagi muncul secara rutin dihandphone saya. Lima tahun berlalu, lima tahun tak bertemu, semestinya semua baik-baik saja. Semua baik-baik saja sampai hari ini tiba. Kamu yang menyapaku terlebih dahulu, basa-basi layaknya teman baru. "Halo," pesan pertamamu tadi malam. Lama tak saya balas, buat apa? Pikir saya. "Apa kabar?" Lagi. Saya pikir saya jahat kalau tidak membalas. Saya letakkan handphone saya, menunggu selama kurang lebih sepuluh menit baru saya 'beranikan' diri untuk membalas. "Kabar saya baik." Kemudian berdering lagi, kamu membalas lagi. "Udah lama ya nggak ketemu, ketemu yuk!" Hah. Saya melihatnya kaget. Reflek saya menjatuhkan handphone. Alis saya berpautan, dahi mengernyit tak karuan. Lalu berdering lagi. "Saya habis putus dengan pacar saya, Ann." Kala melihat pesan itu, kebingungan saya semakin menjadi-jadi. Sumpah, saya